RSS

TATA ADAT AMBALAN ( PRAMUKA MA ALMUHTADI )



TATA ADAT AMBALAN

Ir. SUKARNO DAN RADEN DEWI SARTIKA
GUGUS DEPAN MA MA’ARIF NU ALMUHTADI 24-17.055
SENDANGAGUNG PACIRAN LAMONGAN



I.                   TATA ADAT

A. Pengertian
Tata Adat adalah suatu ikatan yang menjadi ciri khusus persaudaraan bakti anggota Ambalan Gugus depan MA MA’ARIF NU ALMUHTADI. 24-17.055. Tata Adat Ambalan ini harus dibina supaya menjadi ketentuan dari tata adat yang disepakati dan mengikat seluruh anggota Ambalan.
B. Kegunaan
Tata Adat ini digunakan sebagai pengikat hati nurani seluruh anggota Ambalan Gudep MA MA’ARIF NU ALMUHTADI.

II. TRADISI ADAT AMBALAN
A. Nama Ambalan
1.      Gugus Depan 24-17.055 bernama Ambalan Ir Sukarno
2.      Gugus Depan 24-17.055  bernama Ambalan Raden Dewi Sartika
B. Simbol Ambalan
1. Simbol Ambalan Ir Sukarno
2. Simbol Ambalan Raden Dewi Sartika
3. Arti simbol Ambalan
a)      Badge Ambalan Ir Sukarno
1.    Badge berbentu Bulat yang berarti kontinyu/istiqomah dalam melaksanakan kegiatan pramuka di MA Almuhtadi
2.    Warna dasar ungu melambangkan kretifitas berfikir dan bertindak
3.    Warna kuning melambangkan iktikat bahwa gerakan pramuka MA Almuhtadi mencapai kejayaan dimasa depan.
4.    Warna merah melambangkan keteguhan jiwa, keberanian mental dalam menghadapi masalah.
5.    Warna putih melambangkan kesucian lahir dan batin dalam berfikir, berkata dan berbuat serta dalam mengambil keputusan senantiasa menggunakan akal sehat yang dilandasi dengan kebenaran.
6.    Bintang melambangkan sinar kebajikan dan keutamaan yang benar.
7.    Tulisan berbunyi Ir. Sukarno, melambangkan bahwa Ambalan ini beriktikat menjadi seorang pemimpin seperti Bapak Ir. Sukarno
8.    24.17-055 adalah nomor gudep MA Ma’arif NUAlmuhtadi
9.    Dua buah tunas kelapa melambangkan Gerakan Pramuka Indonesia
10.                        Keris adalah sebagai pusaka ambalan Putra Ir. Sukarno yang melambangkan ketajaman pikiran dan berjiwa karismatik.
11.                        Kuncup bunga yang sedang mekar dengan 10 kelopak melambangkan pengamalan dasa darma


b)             Badge Ambalan Raden Dewi Sartika
1.     Badge berbentu Bulat yang berarti kontinyu/istiqomah dalam melaksanakan kegiatan pramuka di MA Almuhtadi
2.    Warna dasar hijau melambangkan kesuburan, kemakmuran dan wawasan serta budi pekerti luhur
3.    Warna kuning melambangkan iktikat bahwa gerakan pramuka MA Almuhtadi mencapai kejayaan dimasa depan.
4.    Warna merah melambangkan keteguhan jiwa, keberanian mental dalam menghadapi masalah.
5.    Warna putih melambangkan kesucian lahir dan batin dalam berfikir, berkata dan berbuat serta dalam mengambil keputusan senantiasa menggunakan akal sehat yang dilandasi dengan kebenaran.
6.    Bintang melambangkan sinar kebajikan dan keutamaan yang benar.
7.    Tulisan berbunyi Raden Dewi Sartka, melambangkan bahwa Ambalan ini beriktikat menjadi seorang pemimpin seperti Ibu Raden Dewi Sartika
8.    24.17-055 adalah nomor gudep MA Ma’arif NUAlmuhtadi
9.    Dua buah tunas kelapa melambangkan Gerakan Pramuka Indonesia
10.                        Dua kapak adalah sebagai pusaka ambalan Putri Raden Dewi Sartika yang melambangkan kekuatan pikiran dan berjiwa ulet.
11.                        Kuncup bunga yang sedang mekar dengan 10 kelopak melambangkan pengamalan dasa darma










C. Pusaka Adat
1. Bersifat tetap                              : Al-Qur’an dan Hadist
2. Bersifat tidak tetap                    : Kapak dan keris

D. Lambang Ambalan
Lambang Ambalan berwujud Badge yang ditempelkan pada lengan kiri seragam Pramuka dan wajib dipakai bagi anggota yang telah dikukuhkan menjadi anggota Ambalan oleh Pembina  

E. Sandi Ambalan
Sandi Ambalan diucapkan pada setiap upacara resmi dalam suatu kegiatan baik yang sifatnya didalam ruangan maupun diluar ruangan. Sandi ini diucapkan pada upacara pembukaan dan penutupan dalam kegiatan yang bersifat formal.
Adapun bunyi Sandi Ambalan JBS dan RDS adalah sebagai berikut :
Sikap anggota Ambalan pada saat diucapkan Sandi :
a. Putra
Berdiri tegap dengan sikap sempurna dan khidmat posisi tangan kanan menggenggam pita leher dan dilipat serta ditaruh didada sebelah kiri tepat diatas detak jantung bagi yang berseragam Pramuka dan sikap hormat bagi yang tidak berseragam.
b. Putri
Berdiri tegap dengan sikap sempurna dan khidmad posisi tangan kanan dilipat diatas perut (seperti orang yang sedang melakukan Sholat).

F. Tali Jabatan
1.         Terdiri dari tiga untai benang yang melambangkan TRI SATYA.
2.         Menjalar dua untai pilihan yang masing-masing pilihan terdiri sepuluh ikatan melingkar yang melambangkan Dasa Dharma dan lima ikatan melingkar melambangkan Pancasila.
3.         Tali Jabatan warna putih dipakai oleh semua biro-biro,posisi dilengan kiri.
4.         Tali jabatan warna kuning dipakai oleh Krtua, Sekretaris dan Bendahara, posisi dilengan kiri kecuali Ketua mengenakan dilengan kanan.

G. Amsal Ambalan
Rela Dharma Bhakti Setia Insani Budi Luhur Abdi Illahi Amar Ma’ruf Nahi Munkar Fastabiqul Khairaat.

H. Makanan dan minuman Adat
1.       Makanan Adat            : Nasi kuning ( Muduk )
2.       Minuman Adat            : Air putih
Makanan dan minuman ini dihidangkan pada saat Milad Ambalan dan Penerimaan kunjungan Tamu Ambalan .






















III. Jenis-Jenis Tata Adat Ambalan
A. Adat Pertemuan
1.      Adat ini digunakan untuk semua anggota dalam acara formal .
a.    Acara dimulai dan di tutup dengan membaca Surat Fatihah
b.    Setiap pembicaraan awal dan akhir mengucapkan salam.
c.    Sepuluh menit sebelum acara dimulai peserta harus siap.
d.   menghargai dan menghormati pendapat orang lain.

  2. Adat ini digunakan untuk semua anggota dalam acara Non Formal .
a.       Acara dimulai dan di tutup dengan membaca Surat Fatihah
b.    Setiap pembicaraan awal dan akhir mengucapkan salam
c.     10 menit sebelum acara dimulai pesereta harus siap
d.    Menghargai dan menghormati pendapat orang lain.
e.     Memberi kultum setiap pertemuan secara bergilir.

B. Pakaian
    1. Acara Formal
 *  Putera  seragam pramuka ( PDH )
 *  Puteri  Seragam pramuka, berjilbab bagi muslimah dan menyesuaikan SK Kwarnas bagi non muslim.
            2. Acara Non Formal
*  Putera pakaian bebas, rapi  dan sopan
*  Puteri pakaian muslimah rapi dan sopan bagi muslimah dan non muslim menyesuaikan
            3. Pakaian Adat
*  Putera berpakaian PDH dengan berselendang kain batik has daerah sendangagung.
* Putera berpakaian PDH dengan berselendang kain batik has daerah sendangagung



C. Upacara Adat
1. Upacra adat pembukaan dan penutupan
2. Upacara adat pengukuhan anggota Ambalan
3. Upacara adat pelantikan bantara dan laksana
4. Upacara adat pelantikan BPH
5. Upacara adat Perpisahan
6. Upacara adat ulang tahun
9. Upacara adat ulang janji
D. Pelaksanaan tata adat dilaksanakan oleh pemangku adat 24.17-055, bila pemangku adat berhalangan hadir maka pemangku adat wajib mendelegasikan kepada Dewan Ambalan secara tertulis 

IV. SIDANG-SIDANG
Sidang ini dibagi menjadi tiga jenis :
1.      Sidang Mula
a.       Sidang ini dikenakan bagi anggota Ambalan yang melanggar tata susila adat Ambalan melalui lisan
b.   Anggota Ambalan yang melanggar akan ditegur atau diperingatkan oleh pemangku adat
2. Sidang Madya
a.       Sidang ini dikenakan bagi anggota Ambalan yang melanggar tata suaila adat  Ambalan melalui lisan disertai tindakan
b.      Anggota Ambalan yang melanggar tata susila diberi peringatan oleh pemangku adat dan diadakan pertemuan yang direncanakan oleh pemangku adat.
c. Sidang madya ini dihadiri oleh :
·         Pemangku adat
·         Anggota yang terkena teguran
·         Ketua Ambalan
·         Sekretaris dan bendahara jika diperlukan
d. Jika anggota yang melanggar ketentuan diatas berhalangan hadir, maka akan diberi surat pernyataan kesanggupan aktif atau pengunduran diri.
      
3. Sidang Istimewa
a.       Sidang ini dikenakan bagi anggota Ambalan yang melanggar tata susila adat Ambalan yang bersifat kriminal, mencemarkan nama baik Ambalan.
b.      Anggota Ambalan yang melanggar tata susila ini disidang dihadapan BPH gugus depan 24.17.055 MA ALMUHTADI
c.       Sangsi bagi anggota Ambalan yang melanggar akan dikeluarkan sebagai anggota Ambalan dan wajib mengembalikan segala atribut yang telah diberikan.

V. KETENTUAN UMUM
                   Hal-hal yang belum ditetapkan dalam musyawarah Ambalan akan ditentukan oleh pemangku adat dengan bantuan badan pengurus harian serta dewan kehormatan.


                                                                  



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AD/ART PRAMUKA MA ALMUHTADI



ANGGARAN DASAR DAN /ANGGARAN RUMAH TANGGA
AMBALAN Ir. SUKARNO DAN RADEN DEWI SARTIKA
PANGKALAN MA MA’ARIF NU ALMUHTADI
GUGUS DEPAN 24.17-055
SENDANGAGUNG PACIRAN LAMONGAN
 


I.         PERUMUSAN ANGGARAN DASAR AMBALAN Ir SUKARNO DAN RADEN DEWI SARTIKA.

BAB I
Pasal 1
PENDAHULUAN

1.      Setiap sekolah pasti membutuhkan sebuah Organisasi ( khususnya Pramuka ) yang bergerak dibidang pendidikan, Bela Negara dan sebagai Organisasi terdepan dan pengganti dari jam pembelajaran ( Pendidikan Luar Sekolah )
2.      Pramuka adalah kegiatan ekstrakulikuler yang di laksanakan secara countinu dan berkesinambungan
3.      Di MA Ma’arif NU Almuhtadi Organisasi Pramuka sejajar kedudukannya dengan OISS / PK IPNU IPPNU

Pasal 2
TUJUAN
1.       Membantu tujuan Pembangunan Bangsa dalam membentuk manusia yang baik, berwawasan Nusantara, Berjiwa ksatria, bertanggungjawab yang sesuai dengan Kode Etik Pramuka.
2.       Membina watak siswa-siswi ke arah yang positif
3.       Mencetak pribadi yang unggul
4.       Memperkuat tali siraturahmi antar sesama anggota Pramuka

Pasal 3
KIASAN DASAR
Adat Istiadat Ambalan adalah ciri atau identitas dari sebuah Gugus depan di tingkat Penegak.

Pasal 4
PENETAPAN DAN KETENTUAN
1.      Adat Ambalan adalah Ciri khas dari ambalan
2.      Adat Ambalan adalah kepribadian Ambalan
3.      Pelaksanaan dan pengawasan adat ambalan adalah tugas dari Dewan Kehormatan
4.      Adat ambalan dapat disempurnakan atau diperbaharui oleh Dewan Istimewa
5.      Adat Istiadat Ambalan, hendaknya : Disesuaikan dengan situasi dan kondisi Tidak menyimpang dari Gerakan Pramuka dan bisa disesuaikan











BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 5
MASA TAMU
1.      Dilaksanakan sebelum menjadi anggota penegak
2.      Sekurang-kurangnya 3 bulan mengikuti kegiatan di Ambalan

Pasal 6
MASA CALON

1.      Berlaku setelah selesai masa calon
2.      Diadakan upacara peresmian calon
3.      Upacara peresmian calon di atur oleh Dewan Kehormatan

Pasal 7
PERANTARA

1.      Untuk seseorang yang mengajukan masa calon, ia berhak mencalonkan prantara yang dipercaya
2.      Yang jadi perantara minimal sudah Bantara

Pasal 8
MASA TABU

1.      Berlaku setelah habis masa calon
2.      Sudah memenuhi syarat untuk menjadi penegak Bantara
3.      Mengajukan usul kepada Dewan Kehormatan
4.      Masa tabu mimimal 3 minggu

Pasal 9
PELANTIKAN
Pelantikan Penegak Bantara :
1.      Memenuhi syarat Pelantikan Penegak Bantara
2.      Sudah melewati masa tabu
3.      Mengisi SKU minimal 28 poin
4.      Mengajukan Permohonan tertulis kepada Pembina satuan
5.      Ketentuan lain di atur oleh Pembina satuan

Pelantikan Penegak Laksana :
1.      Syarat pelantikan Penegak Laksana
2.      Sudah Penegak Bantara
3.      Memenuhi SKU Laksana
4.      Ketentuan lain di atur oleh Pembina satuan












Pasal 10
KEDUDUKAN DAN PERATURAN

1.      Sebelum dan sesudah pelatihan hendaknya diawali dan diakhiri dengan doa dan dalam acara tertentu di bacakan shandi Ambalan
Cara Berdo’a : tangan kiri di lipat dan sikut kiri dipegang oleh tangan kanan (seperti gerakan di dalam sholat), kepala menunduk dan mata dipejamkan.
2.      Tidak boleh makan sambil memakai setangan leher ( kacu ) kecuali disimpan di pundak sebelah kiri, dimasukan dan untuk perempuan di buka dan dimasukkan kedalam saku.
3.      Awal latihan harus menyanyikan hymne Pramuka bersama-sama
4.      Masuk ruangan mengucapkan salam ambalan
5.      Selalu menjaga adat ambalan dan menjaga nama baik ambalan serta sekolah
6.      Membayar iuran
7.      Latihan dapat bersama atau terpisah
8.      Sebelum latihan wajib membaca Sandi Ambalan sambil berdiri dengan posisi tangan kanan dikepal lalu diletakan di tubuh bagian jantung.


Pasal 11
PERKEMAHAN

1.      Mengetahui lokasi perkemahan
2.      Aturan perkemahan di atur oleh panitia.

Pasal 12
SALAM AMBALAN

Salam Ambalan dilakukan dengan lengan kanan diposisikan ke kanan (seperti lencang kanan) dan kepalan tangan kanan berada di depan pundak.

 Salam Ambalan dilakukan bila :
- Bertemu dengan sesama anggota Ambalan Ir Sukarno dan Raden Dewi Sartika
- Melaksanakan latihan rutin

Pasal 13
SANKSI

 Anggota yang melanggar Adat Ambalan dikenakan sanksi.
 Ketentuan sanksi mencerminkan :
 a. Kedisiplinan
 b. Meningkatkan rasa tanggungjawab


Pasal 14
TAMBAHAN / PERUBAHAN

1.      Segala yang berlaku diatas atau mendesak bisa dirubah atau diadakan penyempurnaan dengan seizin dari dewan komisaris.
2.      Dewan Komisaris terdiri dari : Pradana, Pembina dan Dewan Kehormatan (Alumni)





II.      PERUMUSAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI PRAMUKA AMBALAN Ir. SUKARNO DAN RADEN DEWI SARTIKA

BAB I
Pasal 1

N A M A
 - Ambalan putra diberi nama : Ir. SUKARNO
 - Ambalan putri diberi nama : RADEN DEWI SARTIKA

Pasal 2
TEMPAT

1.      Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika , berada di Madrasah Aliyah Ma’arif NU Almuhtadi. Jl. Suban Raya Mejero Sendangagung Paciran Lamongan
2.      Selalu mengadakan kegiatan di gedung / halaman Madrasah Aliyah Ma’arif NU Almuhtadi

Pasal 3
WAKTU

1.      Latihan setiap hari rabu
2.      Latihan diadakan selama 90 menit
3.      Jadwal bisa dirubah sesuai kebutuhan ( situasi dan kondisi )

Pasal 4
D A S A R

1.      AD/ART Gerakan Pramuka
2.      Petunjuk penyelenggaraan Gudep dan penegak

Pasal 5
AZAS

Gerakan pramuka MA Almuhtadi berazazkan Pancasila


BAB II
Pasal 6
PAKAIAN DAN TANDA-TANDA

1.      Selalu menati adat istiadat Ambalan
2.      Tiap latihan berseragam lengkap kecuali yang belum dilantik
3.      Dilarang memakai badge SAKA ketika mengikuti kegiatan Ambalan
4.      Dilarang memakai tanda yang belum disahkan







Pasal 7
KELENGKAPAN ORGANISASI

1.      Ambalan putra diberi nama : Ir. SUKARNO
2.      Ambalan putra diberi nama : RADEN DEWI SARTIKA
3.      Bendera Ambalan ( Kibaran Cita )
4.      Badge Ambalan
5.      Pusaka Ambalan
6.      Sandi Ambalan
7.      Renungan Ambalan
8.      Adat Ambalan
9.      Semua pembukuan yang berhubungan dengan administrsi / inventaris


Pasal 8

KEANGGOTAAN

1.    Anggota Pramuka adalah Warga Negara Indonesia ( WNI ) asli
2.    Diangkat jadi anggota Ambalan setelah melewati tahap Masa tamu
3.    Anggota yang ingin keluar dari keanggotaan sebaiknya melapor kepada Dewan Ambalan
4.    Anggota yang masuk SAKA tidak melepaskan diri dari Ambalan.
5.    Anggota yang mengikuti SAKA wajib mendapat surat keterangan atau surat rekomendasi
     dari KAMABIGUS-KAGUDEP-PEMBINA SATUA
6.    Apabila anggota tidak melaksanakan pasal 8 ayat 5 maka KAMABIGUS berhak memberi
     Sanksi dan peringatan tertulis.


Pasal 9

HAK

1.    Berhak mengeluarkan pendapat
2.    Berhak mencalonkan diri
3.    Berhak mengeluarkan pembelaan

Pasal 10

KEWAJIBAN

1.      Harus selalu menjaga nama baik Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika
2.      Anggota wajib mengikuti kegiatan
3.      Wajib menaati peraturan Adat Ambalan
4.      Anggota wajib mengeluarkan iuran

Pasal 11

PENGHASILAN

1.      Pramuka mendapat bantuan dari sekolah
2.      Mendapat sumbangan dan dari iuran Anggota
3.      Dari cara lain








Pasal 12

ACARA

1.      Setiap pertemuan harus diumumkan terlebih dahulu di papan pengumuman
2.      Pertemuan tidak menganggu jam belajar
3.      Setiap mengadakan acara besar harus terlebih dahulu mendapat izin dari KAMABIGUS



Pasal 13

MUSYAWARAH

1.      Memakai suara terbanyak
2.      Pembina mempunyai hak suara
3.      Keputusan ada di tangan Pradana
4.      Musyawarah tidak sah bila dihadiri kurang dari setengah anggota

Pasal 14

DEWAN AMBALAN

1.      Harus sudah Penegak
2.      Dewan Ambalan dipih dalam Musyawarah Ambalan
3.      Jabatan Dewan Ambalan berakhir setelah satu tahun menjabatan

Pasal 15

AD M I N I S T R A S I

1.      Surat menyurat diurus oleh Kerani
2.      Hartaka / Banker bertanggung jawab atas keuangan ambalan
3.      Tanggung jawab administrasi ada ditangan kerani dan wakilnya
4.      Surat menyurat harus seizin dan ditandatangani oleh Pradana
5.      Kerani dan Hartaka bertanggung jawab kepada Pradana
6.      Peminjaman/ pengeluaran barang Ambalan harus seizin Pradana
7.      Anggota yang tidak hadir harus melapor dan memberi surat izin
8.      Selalu melakukan pembukuan dan menyimpan kearsipan Ambalan
9.      Bila ada surat masuk anggota harus mengetahuinya





















Pasal 16

JABATAN

·         PRADANA
a. Bertanggungjawab atas kelancaran Organisasi, adat dan kegiatan
b. Sebagai Pimpinan dari pada Organisasi
c. Bertanggungjawab dan berhak Memutuskan hasil muyawarah

·         PEMANGKU ADAT
a. wakil pradana bila pradana berhalangan
b. Pemimpin acara ambalan yang berhubungan dengan adat ambalan
c. Menjaga dan mengawasi adat ambalan
d. Ketua dari Alumni
e. Yang mengeluarkan hukuman
f. Bertanggungjawab langsung dalam pemeliharaan dan kelengkapan ambalan

·         KERANI
a. sebagai sekretaris ambalan
b. mengurus surat-menyurat
c. Bertanggungjawab kepada Pradana

·         HARTAKA / BANKER
a. Sebagai bendahara ambalan
b. Yang menjaga inventaris ambalan
c. Koordinator keuangan ambalan
d. Merumuskan anggaran keuangan Ambalan



TAMBAHAN

1.      Segala yang berlaku diatas bisa dirubah atau diperbaiki dan bila mendesak didalam kebiasaan ambalan akan diadakan penyempurnaan dengan seizin dari dewan komisaris
2.      Dewan Komisaris terdiri dari : Pradana, Pembina dan Dewan Alumni


























SANDI AMBALAN
(IR.SOEKARNO)

Kami penegak MA ma’arif  NU AL-MUHTADI
Berjiwa kesatria teguh memegang janji
Teguh hati dan pantang putus asa
Sebab keputusan adalah bukan penyesalan
Taqwa mengerjakan perintah dan menjauhi larangan
Selalu hidup sederhana ,bersahaja,dan kecermatan dimilikinya
Tanpa membedakan besar kecil,tua,muda,kaya,miskin,dan buruk
Kami pramuka Indonesia
Selalu menjaga kehormatan karena tau harga diri
Tak hiraukan anjing melolong dan celaan
Sebab sudah pasti jalan yang dilalui adalah benar
Kebenaran yang harus di tegakkan tanpa takut bahaya
Kita tetapkan diri pada bersama denawa patut dan taat
Tetapi bukan membabi buta semua pedoman
Semua beraturan sebab bukan kecil yang akan di pikulnya
Bukan ringan bebanya tetapi tanah air,bangsa,pandangan hidup
Jiwa kita tetap menu keserasian,keseimbangan dan keselarasan
Inilah kata-kata sandi ambalan Ir.soekarno





















SANDI AMBALAN
(Raden dewi sartika)
Kami Pramuka Penegak MA Ma’arif NU Al-Muhtadi
Sebagai tanggungjawab bersama
Keterikatan langkah,kesatuan kata
Jadi sumber kekuatan melangkah
Bagi karya prakarsa pramuka
Menolong sesama bukan pantangan
Walau menyelam dilaut api,tiada malas terbiasa
Hanya tawa yang mengiringi karya
Sebagai lambang ketulusan hati
 Kami pramuka generasi bangsa
Suro dirojoyoningrat lebur dening pangestu
Apa yang terucap itu selalu terjawab
Kita tak ingkarjaya bakti bagi nusa pertiwi
Segala tindakan diiringi ketulusan
kata yang terucap selalu terjaga
itulah cita-cita ambalan citra gerakan pramuka
dharma sakti…………satya bhakti
Merdeka…….. dalam ambalan dewi sartika














RENUNGAN
Ya Allah…ya Robbi…
Hati kami berderu dalam kesunyian
Benak kami berlantun dalam keheningan
Dalam fiikiran kami terbakar kesendirian
         Dimana hati kami akan berlabuh ?
         Kami telah tersungkur dalam lembah dosa
         Kami berada di antara jurang keheningan
         Kemana kami harus melangkah ?
Ya Allah…ya Tuhanku…
Dalam hati kami,terbenam khilaf dan dosa
Tangan-tangan kami menengadah
Mohon pengampunan-Mu
Tiap waktu,kami selalu terbayang kesalahan kami
          Kami hina di hadapan-Mu ya Robbi
          Ampunilah kami yang telah berpaling dari-Mu
          Beri kami kekuatan
          Hapuslah segala kesalahan kami
          Dan tunjukkan  kami pada jalan-Mu
























III.             ANGGARAN RUMAH TANGGA AMBALAN Ir. SUKARNO DAN RADEN DEWI SARTIKA


BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

SIFAT KEANGGOTAAN

1.      Keanggotaan Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika bersifat sukarela dan bertanggung jawab
2.      Masa keanggotaan Ambalan Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika adalah seumur hidup.

Pasal 2

STATUS KEANGGOTAAN

 Keanggotaan Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika terdiri dari:

a.      Pengurus
Yaitu anggota Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika yang terpilih dan dipercayakan untuk mengurus organisasi.

b.      Anggota
Anggota terdiri dari :
1.      Anggota Muda Yaitu anggota Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika yang telah dinyatakan berhasil/lulus Dalam tes awal Perekrutan serta telah dilantik/dikukuhkan menjadi anggota muda
2.      Anggota Senior Yaitu anggota muda yang telah mengikuti dan memiliki sertifikasi Diklat dasar
3.      Anggota Purna Yaitu para pendiri awal Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika

Pasal 3

PELANTIKAN ANGGOTA

1.      Pelantikan sebagai anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika ditandai dengan penyerahan oleh para perantara
2.      Pelantikan sebagai anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika dilakukan oleh Pembina satuan atau langsung diwakili pradana.



Pasal 4

HAK ANGGOTA

1.      Anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika berhak untuk mamakai peralatan dan fasilitas yang dimiliki Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika dengan persetujuan pengurus.
2.      Anggota muda dan senior mempunyai hak suara, memilih dan dipilih sebagai pengurus dalam musayawarah amabalan
3.      Anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika berhak mengikuti kegiatan yang diadakan sesuai dengan peraturan. Mengeluarkan pendapat, usul serta saran baik secara lisan maupun tertulis.


Pasal 5

KEWAJIBAN ANGGOTA

1.      Menjunjung tinggi nama baik organisasi
2.      Menjaga eksistensi Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika dengan segala daya dan upaya yang dipunyai
3.      Setiap anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika wajib membantu pengurus dalam menjalankan program kerja organisasi.
4.      Membayar iuran yang telah ditetapkan oleh pengurus sebesar Rp.1000; / 1 minggu dengan denda keterlambatan pembayaran tanpa alasan yang jelas sebesar Rp.1000;/ Minggu
5.      Anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika wajib menerima dan melaksanakan keputusan yang telah diambil dalam musyawarah dan rapat dengan penuh tanggungjawab.
6.      Menghadiri musyawarah dan rapat yang diselenggarakan oleh pengurus


Pasal 6

BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN

 Keanggotaan Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika akan berakhir apabila :
1.      Meninggal dunia
2.      Mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri.
3.      Karena sesuatu hal yang dapat mencemarkan nama baik Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika maka keanggotaannya dicabut oleh Dewan Kehormatan.
4.      Melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
5.      Membawa aspirasi lain yang tidak sesuai dengan ad/art Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika


Pasal 7

PEMBELAAN ANGGOTA

1.      Anggota yang diberhentikan oleh Dewan kehormatan berhak untuk mengadakan pembelaan di depan Musyawarah Anggota
2.      Apabila pembelaan seperti yang dimaksud pada ayat satu bisa diterima oleh Musyawarah Anggota, maka anggota tersebut dapat diterima kembali menjadi anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika sesuai dengan jenis keanggotaannya.




















BAB II

STRUKTUR ORGANISASI








 




















































BAB III
MUSYAWARAH AMBALAN

Pasal 8

MUSYAWARAH AMBALAN IR. SUKARNO DAN RADEN DEWI SARTIKA

1.      Musyawarah Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika memegang kekuasaan tertinggi organisasi ambalan Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika.
2.      Musyawarahn Ambalan minimal diselenggarakan sekali dalam setahun atau lebih jika diperlukan.
3.      Musyawarah Ambalan bertempat di MA Ma’arif Nu Almuhtadi sebagai pusat organisasi.

Pasal 9

WEWENANG MUSYAWARAH AMBALAN IR. SUKARNO DAN RADEN DEWI SARTIKA

1.      Menetapkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Garis – Garis Besar Program kegiatan.
2.      Memilih Pradana Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika dengan jalan pemilihan secara langsung.
3.      Menilai dan mengesahkan (menerima/menolak) pertanggung jawaban Dewan Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika


Pasal 10

PERTEMUAN RUTIN

1.      Pertemuan rutin adalah pertemuan anggota Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika yang diselenggarakan oleh Dewan Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika.
2.      Pertemuan rutin diadakan menurut keputusan pengurus periode kepengurusan yang bersangkutan.

Pasal 11

PENGURUS DEWAN AMBALAN IR. SUKARNO DAN RADEN DEWI SARTIKA

1.      Kepengurusan pusat Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika dibentuk dan bertanggung jawab kepada Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika.
2.      Kepengurusan Dewan Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika terdiri dari :
a.       Pradana
b.      Pemangku adat
c.       Kerani
d.      Hartaka
e.       Anggota

3.      Masa jabatan pengurus adalah 1 (satu) tahun kepengurusan dan sesudahnya tidak dapat dipilh kembali untuk jabatan pengurus yang sama.












Pasal 12

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS DEWAN AMBALAN

1.      Melaksanakan garis – garis besar program kegiatan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Musyawarah Anggota.
2.      Mempertanggungjawabkan kepengurusan kepada anggota dalam Musyawarah Anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika


BAB III

GBPK

Pasal 13

GBPK (GARIS BESAR PROGRAM KERJA)

1.      GBPK merupakan pedoman kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi dalam setiap periode kepengurusan.
2.      GBPK dibentuk melalui Musyawarah Pengurus Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika
3.      Pelaksana GBPK adalah seluruh anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika
4.      Masa berlakunya GBPK sama dengan satu kali periode kepengurusan dan dapat diperpanjang berdasarkan keputusan Musyawarah Anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika


BAB IV

KERJASAMA

Pasal 14

KERJASAMA

1.      Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika berhak bekerja sama dengan pihak – pihak yang mendukung atau mempunyai tujuan yang sama atau sejalan dengan Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika atau memiliki kepentingan lain dengan ketentuan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku yang ada / atau / AD/ART organisasi.
2.      Syarat – syarat dan pelaksana kerja sama ditetapkan melalui perundingan.




















BAB V

KODE ETIK, LAMBANG, BENDERA DAN BANDANA

Pasal 15

KODE ETIK

·         Anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
·         Anggota Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartik adalah bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air
·         Anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa
·         Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran
·         menyatakan :
1.      Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.      Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya
3.      Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4.      Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
5.      Berusaha mempererat tali persaudaraan antara anggota Ambalan Anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika sesuai dengan azas anggota Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika.
6.      Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air


































Pasal 16

LAMBANG


1.      Pencipta Logo Ambalan Ir. Sukarno dan Raden Dewi Sartika Adalah AH. SYAUQI ARIF, S. Pd. I dan ARIF FAHRUDDIN ( Pradana Putra 2011-2012 )



 

















Keterangan :

 ARTI BADGE AMBALAN Ir. SUKARNO

1.      Badge berbentu Bulat yang berarti kontinyu/istiqomah dalam melaksanakan kegiatan pramuka di MA Almuhtadi
2.      Warna dasar ungu melambangkan kretifitas berfikir dan bertindak
3.      Warna kuning melambangkan iktikat bahwa gerakan pramuka MA Almuhtadi mencapai kejayaan dimasa depan.
4.      Warna merah melambangkan keteguhan jiwa, keberanian mental dalam menghadapi masalah.
5.      Warna putih melambangkan kesucian lahir dan batin dalam berfikir, berkata dan berbuat serta dalam mengambil keputusan senantiasa menggunakan akal sehat yang dilandasi dengan kebenaran.
6.      Bintang melambangkan sinar kebajikan dan keutamaan yang benar.
7.      Tulisan berbunyi Ir. Sukarno, melambangkan bahwa Ambalan ini beriktikat menjadi seorang pemimpin seperti Bapak Ir. Sukarno
8.      24.17-055 adalah nomor gudep MA Ma’arif NUAlmuhtadi
9.      Dua buah tunas kelapa melambangkan Gerakan Pramuka Indonesia
10.  Keris adalah sebagai pusaka ambalan Putra Ir. Sukarno yang melambangkan ketajaman pikiran dan berjiwa karismatik.
11.  Kuncup bunga yang sedang mekar dengan 10 kelopak melambangkan pengamalan dasa darma


















 



















ARTI BADGE AMBALAN RADEN DEWI SARTIKA

1.      Badge berbentu Bulat yang berarti kontinyu/istiqomah dalam melaksanakan kegiatan pramuka di MA Almuhtadi
2.      Warna dasar hijau melambangkan kesuburan, kemakmuran dan wawasan serta budi pekerti luhur
3.      Warna kuning melambangkan iktikat bahwa gerakan pramuka MA Almuhtadi mencapai kejayaan dimasa depan.
4.      Warna merah melambangkan keteguhan jiwa, keberanian mental dalam menghadapi masalah.
5.      Warna putih melambangkan kesucian lahir dan batin dalam berfikir, berkata dan berbuat serta dalam mengambil keputusan senantiasa menggunakan akal sehat yang dilandasi dengan kebenaran.
6.      Bintang melambangkan sinar kebajikan dan keutamaan yang benar.
7.      Tulisan berbunyi Raden Dewi Sartka, melambangkan bahwa Ambalan ini beriktikat menjadi seorang pemimpin seperti Ibu Raden Dewi Sartika
8.      24.17-055 adalah nomor gudep MA Ma’arif NUAlmuhtadi
9.      Dua buah tunas kelapa melambangkan Gerakan Pramuka Indonesia
10.  Dua kapak adalah sebagai pusaka ambalan Putri Raden Dewi Sartika yang melambangkan kekuatan pikiran dan berjiwa ulet.
11.  Kuncup bunga yang sedang mekar dengan 10 kelopak melambangkan pengamalan dasa darma

















Pasal 17

BENDERA

Bendera Ambalan Ir. Sukarno dan R. Dewi Sartika berbentuk persegi panjang berukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter berwarna dasar putih, dengan gambar lambang Ambalan Ir. Sukarno dan R. Dewi Sartika di tengahnya.




BAB VI

PERUBAHAN ART

Pasal 19

1.        Perubahan ART hanya dilakukan oleh Musyawarah Ambalan Ir. Sukarno dan R. Dewi Sartika
2.        Keputusan perubahan ART harus dihadiri sekurang-kurangnya oleh ½ + 1 ( setengah ditambah satu) dari jumlah pengurus Ambalan Ambalan Ir. Sukarno dan R. Dewi Sartika
yang hadir.

BAB VII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 20

Setiap anggota Ambalan Ambalan Ir. Sukarno dan R. Dewi Sartika dianggap telah mengetahui isi AD/ART ini setelah ditetapkan.

Pasal 21

Setiap anggota Ambalan Ambalan Ir. Sukarno dan R. Dewi Sartika harus mentaati AD/ART ini dan barang siapa melanggarnya akan dikenakan sanksi – sanksi organisasi yang diatur dalam ketentuan – ketentuan tersendiri.
























TEKS  PELANTIKAN
DEWAN AMBALAN Ir SUKARNO DAN RADEN DEWI SARTIKA
GUGUSDEPAN 24-17.055 MA MA’ARIF NU ALMUHTADI
MASA BHAKTI TAHUN  2012-2013



 
Para pemuda Indonesia yang saat ini berbahagia....!
                   Sebelum saya melantik dan mengukuhkan Adik -adik sebagai Pengurus Dewan Ambalan Ir Sukarno dan Reden Dewi Sartika, saya perlu menegaskan bahwa Dewan Ambalan adalah suatu wadah pengorganisasian kegiatan Pramuka Penegak di gugusdepan yang mengatur aktifitas kegiatan dan kehidupan sehari – hari sesuai dengan adat ambalan.  
                   Untuk itu sebelum pelantikan ini, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang saya minta Adik-adik  untuk memberikan jawaban dengan tegas, dengan suka dan rela yang dilandasi Satya dan Darma Pramuka Indonesia.
Pertama     :     Dewan Ambalan hakikatnya adalah Pengurus Satuan Penegak yang dengan sukarela dan aktif dalam kegiatan kepramukaan di Ambalan.
Bersediakah Adik-adik untuk menjadi Pengurus Dewan Ambalan Ir Sukarno dan Reden Dewi Sartika.................... ?
                         …………………………………………( jawaban : Besedia ) 
Kedua        :     Trisatya dan Dasadarma adalah kode etik setiap Anggota Gerakan Pramuka.
                         Bersediakah Adik-Adik menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari ?
                         …………………………………………( jawaban : Besedia  )
Ketiga         :    Sebagai perwujudan kesetiaan Adik-adik.
                         Bersediakah Adik-adik secara sukarela dan dengan hati yang tulus iklas mengucapkan Janji Pramuka : TRISATYA ?
                         …………………………………………( jawaban : Besedia )
Sebelum mengucapkan janji saya persilahkan Adik-adik berdo’a, memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar apa yang akan Adik-adik Ikrarkan mendapat ridho dan selalu mendapatkan bimbingan-Nya.
Berdo’a saya persilahkan………………………………………….selesai
Kemudian peganglah ujung Sang Merah Putih dan letakan pada detak jantung Adik-adik sebagai tanda bahwa selama jantung masih berdetak mudah-mudahan Adik-adik akan selalu ingat akan tugas dan kewajiban selaku Pengurus Ambalan.
                                                                                         
Selanjutnya ikutilah ucapan saya  :
TRISATYA
                   Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-                Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
-                Menolong sesama hidup dan ikutserta membangun masyarakat.
-                Menepati Dasadarma.
                   Atas dasar Janji Satya yang Adik-adik ucapkan dengan disertai kesanggupan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Pengurus Dewan Ambalan Ir Sukarno dan Reden Dewi Sartika, maka dengan rahmad Tuhan Yang Maha Esa, saya melantik dan mengukuhkan Adik-adik sebagai Pengurus Dewan Ambalan Ir Sukarno dan Reden Dewi Sartika      
Selesai.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS